Morbidelli Terkesan dengan Performa Paruh Kedua Quartararo
Memasuki jeda musim panas 2023, Franco Morbidelli masih terpaut tujuh poin dari rekan setimnya di Monster Yamaha, Fabio Quartararo.
Itu adalah langkah yang cukup besar bagi Morbidelli mengingat ia terpaut 103 poin dari Quartararo yang saat itu mempimpin klasemen pada tahap yang sama tahun 2022.
Namun, jarak antara kedua pembalap mulai menjauh lagi pada paruh kedua musim ini.
Saat Quartararo mengklaim tiga podium dan P10 klasemen, Morbidelli turun menjadi urutan ke-13 dan tidak bisa meningkatkan hasil tebaiknya dari P4 di Argentina.
Pada akhirnya, Quartararo memenangi pertarungan melawan Morbidelli dengan skor 172-102.
“Tahun ini saya merasa memiliki peluang untuk menjadi yang terbaik di Yamaha dan sejujurnya di paruh pertama musim ini kami melakukannya dengan baik dan berada dalam pertarungan itu,” kenang Morbidelli, yang diberitahu bahwa Alex Rins akan mengambil tempatnya di tahun 2024 saat libur musim panas.
“Tetapi [segalanya berubah] di paruh kedua musim ini. Mungkin pengumuman [Rins], mungkin beberapa hal lain yang terjadi di dalam tim dan sebagainya.
“Tapi menurut saya Fabio mampu melakukan pekerjaannya dengan luar biasa di paruh kedua musim. Praktis tanpa cacat.”
Morbidelli merasa mantan juara MotoGP itu membuat perbedaan dengan berusaha sekuat tenaga dari M1 untuk langsung lolos ke Kualifikasi 2 pada hari Jumat.
“Saya pikir sisi lain [dari pit box] melakukan pekerjaan lebih baik dan mampu melewati kesulitan untuk masuk ke Kualifikasi 2 sama seperti kami di paruh pertama musim ini - ketika kami juga mampu mengungguli Fabio - dan meningkatkannya di paruh kedua saat kami tidak mampu melakukannya.
“Fabio mampu langsung lolos ke Kualifikasi 2, melakukan cukup banyak hal pada hari Jumat untuk masuk sepuluh besar, dan itu membuatnya melakukan paruh kedua musim dengan sangat buruk.
“Kami tidak bisa langsung lolos ke Kualifikasi 2 dan kami menderita karenanya, sehingga jarak [antara pebalap Yamaha] semakin melebar.
“Tapi yang pasti saya merasa seperti saya mencobanya dan saya merasakan kecepatan, terutama dalam kecepatan balapan, selalu ada.
“Tetapi ketika Anda memulai dari posisi ke-14, sangat kecil kemungkinannya Anda akan mengejar Fabio yang memulai dari posisi ke-5, ke-6, atau ke-7.
“Bagaimanapun, saya belajar banyak dan saya bisa menjadi cepat [lagi] tahun ini dan itu adalah perasaan yang bagus.”
Morbidelli, runner-up MotoGP 2020 yang tahun ini menyelesaikan musim di posisi ke-19 klsemen, juga menjadi satu-satunya pembalap yang menyelesaikan setiap balapan Sprint dan Grand Prix musim ini.
Pembalap Italia berusia 29 tahun itu akan pindah ke Pramac Ducati dan mengendarai versi terbaru Desmosedici peraih gelar pada tahun 2024.